Rabu, 09 Februari 2011

Meski tak lagi bersama

Pucuk-pucuk daun berguguran
Menandakan musin berganti
Sang ranting menangis haru
Merindukan daun yang tak lagi menggantung

Aku pun begitu
Dia pergi tanpa salam
Ke tempat lebih baik


Tapi,masih teringat
Kisahnya, perkataannya, dan kobaran api di matanya
Hatinya dan hatiku seakan menyatu
Yang kurasa dia rasa
Kami satu jiwa dua raga

Langit hitam ikut menangis
mengantar pergi dirinya
Orang-orang menangis bahagia untuknya

Dialah temanku
Sahabatku
Orang terdekatku..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar